CASE BASED REASONING
Lecture : Leon Abdillah
Metode case based reasoning adalah salah satu metode untuk
pengambilan keputusan dari kasus yang baru dengan berdasarkan solusi dari kasus
– kasus sebelumnya. Konsep dari metode case based reasoning ditemukan dari ide
untuk menggunakan pengalaman – pengalaman yang terdokumentasi untuk
menyelesaikan masalah yang baru. Para decisionmaker kebanyakan menggunakan
pengalaman – pengalaman dari problem solving terdahulu untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi sekarang.
CBR menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial
Intelligent) yang menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada
knowledege dari kasus-kasus sebelumnya. Apabila ada kasus baru maka akan
disimpan pada basis pengetahuan sehingga sistem akan melakukan learning dan
knowledge yang dimiliki oleh sistem akan bertambah. Secara umum, metode ini
terdiri dari 4 langkah, yaitu:
1.
Retrieve (memperoleh kembali) kasus atau kasus-kasus yang paling mirip.
Task
ini dimulai dengan pendeskripsian satu/sebagian masalah dan berakhir apabila
telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok. Sub tasknya mengacu pada
identifikasi fitur, pencocokan awal, pencarian, dan pemilihan.
2.
Reuse (menggunakan) informasi dan pengetahuan dari kasus tersebut untuk
memecahkan permasalahan.
Proses
reuse dari solusi kasus yang telah diperoleh dalam konteks kasus baru
difokuskan pada dua aspek yaitu:
-
perbedaan antara kasus yang sebelumnya dan yang sekarang
-
bagian apa dari kasus yang telah diperoleh yang dapat ditransfer menjadi kasus
baru
3.Revise
(meninjau kembali/memperbaiki) usulan solusi.
Fase
ini terdiri dari dua tugas, yaitu :
-
Mengevaluasi solusi kasus yang dihasilkan oleh proses reuse. Jika berhasil,
maka dilanjutkan dengan proses retain,
-
Jika tidak maka memperbaiki solusi kasus menggunakan domain spesifik
pengetahuan.
4.
Retain (menyimpan) bagian-bagian dari pengalaman tersebut yang mungkin berguna
untuk memecahkan masalah di masa yang akan datang.
Proses
ini terdiri dari memilih informasi apa dari kasus yang akan disimpan, disimpan
dalam bentuk apa, cara menyusun kasus untuk agar mudah untuk menemukan masalah
yang mirip, dan bagaimana mengintegrasikan kasus baru pada struktur memori
.
Pada
saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem akan melakukan proses
Retrieve. Proses Retrieve akan melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu
pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database.
Setelah
proses Retrieve selesai dilakukan, selanjutnya system akan melakukan proses
Reuse. Di dalam proses Reuse, sistem akan menggunakan informasi permasalahan
sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan permasalahan yang baru.
Pada proses Reuse akan menyalin, menyeleksi, dan melengkapi informasi yang akan
digunakan. Selanjutnya pada proses Revise, informasi tersebut akan dikalkulasi,
dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada permasalahan baru. Pada proses terakhir, system akan melakukan
proses Retain. Proses Retain akan mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak
solusi yang baru. Selanjutnya, solusi baru itu akan disimpan ke dalam
knowledge-base untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang. Tentunya,
permasalahan yang akan diselesaikan adalah permasalahan yang memiliki kesamaan
dengannya.